YOGYA (KRjogja.com) - Sesuai sangsi yang telah dijatuhkan Komdis PSSI terkait insiden Brajamusti beberapa waktu lalu, pertandingan kandang PSIM melawan Persigo Gorontalo sore nanti tidak akan disaksikan oleh penonton. PSIM mendapat sanksi dari Komdis PSSI untuk tiga kali menggelar pertandingan diluar kota tanpa penonton.
Untuk sore nanti, terdapat pengecualian, karena tim Persigo Gorontalo sudah tiba di Yogya, sebelum keputusan PSSI dihasilkan semalam. Untuk itu, Walikota Yogya yang juga Ketua Dewan Pembina PSIM mengajak Brajamusti untuk tetap mendukung PSIM dengan doa.
"Saya semalam menerima keputusan dari PSSI jam setengah 11 malam tadi. Hasilnya PSIM tiga kali main tanpa penonton di luar kota, jaraknya tidak dibatasi. Saya tadi pagi sudah bertemu Brajamusti, dan mengatakan 'Ayo, kita tonton dengan doa'," jealsnya Jumat (19/2) di balaikota.
Ia berharap, keputusan PSSI dapat ditinjau ulang, mengingat sangat memberatkan PSIM. Menurutnya, pihak kepolisian (Kapolda DIY) sudah mengijinkan adanya penonton hingga 4000 orang. "Argumen ini yang akan kita gunakan untuk meminta keringanan sanksi, karena dengan adanya sanksi itu, seolah-olah Yogya tidak kondusif untuk sepak bola," jelasnya.
Ia merasa salut, karena pihak Brajamusti, panitia pelaksana, dan aparat kepolisian sudah menyadari kesalahan masing-masing, pasca terjadi insiden, Jumat lalu. ia memperkirakan, untuk sisa dua pertandingan 'bersanksi' selanjutnya, akan dilakukan di lapangan AAU DIY. "Kemungkinan akan pakai AAU, karena kita sudah biasa kerjasama, dan menggunakan lapangan itu," jelas Herry. (Den)